Review: Bloomka, Local Brand Natural yang Minimalis




Setelah beberapa waktu mencoba beberapa skin care dari The Bath Box, kali ini gue penasaran dengan sister brandnya yang baru launching, Bloomka. Sama seperti seniornya, Bloomka ini juga mengusung konsep natural. Another plus point, it comes in minimalist packaging dengan ukuran 20ml. Gue suka banget sama skin care seperti serum atau essence yang dibalut dengan packaging yang simple dan nggak terlalu besar. Karena beberapa waktu lalu kulit wajah gue lagi breakout dan berjerawat, akhirnya gue mencoba varian Bloomka yang Bakuchiol + Grapeseed Anti-Acne Facial Oil 20ML.



First Impression:
Packaging-nya simple dan minimal, suka!

Sesuai dengan namanya, produk ini berbahan dasar minyak, dimana gue belum pernah pakai skin care seperti ini sebelumnya. Awalnya rada worry bakal berminyak dan mengganggu banget, tapi setelah beberapa kali pakai ternyata minyaknya cukup meresap ke kulit wajah. Ternyata minyak yang terkandung dalam produk ini adalah Grapeseed Oil, plus hero ingredient lainnya adalah Bakuchiol, yang disebut-sebut another upgrade of Retinol.

Retinol memang sering jadi pujangga untuk ingredients skin care, terutama yang fokusnya untuk acne treatment. Gue belum pernah pakai skin care yang mengandung retinol sih, tapi dari beberapa artikel yang gue baca, retinol memang terkenal ampuh untuk jerawat, namun tidak semua orang cocok menggunakan skin care yang mengandung retinol, terutama yang kulitnya sensitif. Sedangkan bakuchiol, disebut penggunaannya relatif lebih aman daripada retinol. Dan oh, bakuchiol ini bumil dan busui-friendly lho.

Dengan kandungan tersebut, Bloomka Bakuchiol + Grapeseed Anti-Acne Facial Oil diklaim memiliki manfaat untuk mengatasi masalah jerawat pada kulit wajah dengan cara menghambat pertumbuhan Propionibacterium Acnes dan bakteri atau jamur penyebab jerawat lainnya serta meredakan inflamasinya.



How to Use It?
Karena natural, produk ini aman untuk digunakan di setiap pagi dan malam hari. Tapi gue hanya pakai di malam hari sebelum tidur, karena kalau pagi rasanya kurang nyaman beraktifitas dengan keadaan kulit wajah cukup berminyak. Cara pemakaiannya direkomendasikan saat kulit wajah dalam keadaan lembab, jadi gue biasa pakai toner/essence dulu. Setelahnya, tuangkan 4 tetes Bloomka di telapak tangan, gosok antara kedua telapak tangan sampai hangat, kemudian diusapkan ke seluruh wajah dan leher. Setelah beberapa waktu minyak akan cukup menyerap ke area kulit. Kulit gue tipe normal cenderung kering, jadi menggunakan skin care dengan tekstur minyak seperti ini turut membantu menjaga kelembapan kulit.

How It Work on My Skin?
Setelah pemakaian satu Minggu lebih, perlahan kulit wajah gue yang tadinya breakout dan ada beberapa jerawat mulai berkurang. Memang nggak signifikan langsung mulus, of course, namanya natural nggak ada yang instan shay. Selain beruntusan yang berkurang, kulit juga berasa lebih kenyal dan nggak kering. Overall I like this product and will continue using it.

Oiya, selain Bakuchiol + Grapeseed Anti-Acne Facial Oil, Bloomka juga punya beberapa produk lain dengan skin concern berbeda, seperti anti-aging dan ada juga hair oil-nya. But so far yang gue butuhkan dan pakai baru yg satu ini. If you are interested to try this product, you can buy it here.

Image: Bloomka website


3 comments

  1. Halo kak, selama penggunaan face oil bloomka itu apakah wajah kakak mengalami yg namanya purging?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, di awal penggunaan face oil Bloomka yes, kulitku sempet purging, tapi gak lama, cuma 2 hari, setelah itu normal kembali. Di petunjuk pemaian produknya dijelaskan kalau break out/purging di awal pemakaian adalah bagian dari proses detoksifikasi dan akan normal kembali :)

      Delete
  2. Halo kak, selama penggunaan face oil bloomka itu apakah wajah kakak mengalami yg namanya purging?

    ReplyDelete

My Instagram